Jumat, 09 November 2012

WUJUDKAN MIMPI MU...

"Semua mimpi kita dapat terwujud,
asalkan kita punya keberanian untuk
mewujudkannya" - Walt Disney

Semua orang diciptakan istimewa oleh Allah dengan bakatnya masing-masing.
Tapi terkadang mereka terhalang oleh pikirannya sendiri dalam
mengembangkannya.

Zig Ziglar, motivator dunia
mengkategorikan orang-orang  yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan.

Orang pertama adalah yang menyangkal dirinya memiliki bakat. "Ah, saya tidak punya bakat apa-apa" sangkalnya. Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau berkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.

Orang kedua suka menunda-nunda. "Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin
besok, lusa atau nanti sajalah"
begitu alasannya.

Orang ketiga adalah yang merasa
takut. "Sebetulnya saya ingin
mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" itu selalu yang dikatakannya.

Orang keempat tidak mau bertanggung jawab. Dia selalu berdalih bahwa
orang lain atau keadaanlah yang
salah. "Bagaimana saya dapat
mengembangkan bakat saya kalau orang
di sekitar saya dan keadaan tidak
mendukung" katanya menyalahkan
keadaan.

Mudah2an kita tidak termasuk dalam
keempat tipe orang tersebut. Bakat
Kita terlalu sayang untuk
disia-siakan, karena artinya Kita
menyia-nyiakan anugrah Allah. Allah
telah mendesain dan menciptakan
manusia dengan keistimewaannya
masing-masing. Kembangkan bakatmu,
kejarlah mimpimu.

Sabtu, 03 November 2012

Hamzah rambah bisnis properti dan biro haji (3)

Sebagai pebisnis,  Hamzah Musawa merasakan betul sokongan media online dalam  membesarkan usahanya. Setelah sukses membesarkan usaha percetakan,  herbal dan oleh-oleh haji, Hamzah tak mau berpuas diri. Ia mulai  menjajal bisnis properti dan membuka diri terhadap berbagai peluang  usaha baru.
Saat mulai membesarkan usaha toko herbal dan oleh-oleh haji yang dirintisnya sejak 2004, Hamzah mengenal strategi penjualan via online. Ia pun serius menggarap website untuk tokonya demi menjaring pelanggan dari luar Semarang.
Tidak main-main, Hamzah pun membuat lima website untuk memasarkan bisnisnya tersebut. Diantaranya ada tokomarwa.com, berkahherbal.com dan grosirhaji.com. Tak percuma, pilihannya memakai jalur pemasaran secara online tersebut menjadi kunci penting dalam membesarkan usaha.
Ia mencontohkan, salah satu website tersebut telah memiliki 21.000 member yang terdiri atas pelanggan dan reseller. Menurut Hamzah, para pembeli sekarang ini sudah melek teknologi dan terbiasa melakukan transaksi jarak jauh. Oleh karena itu, media online efektif digunakan untuk menjaring tipe pembeli yang seperti ini.
"Saya berusaha melayani pembeli dengan baik melalui online karena ini menyangkut kepercayaan," tutur Hamzah. Dari toko online itu, Hamzah mampu menjaring pembeli dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan pembeli dari luar negeri.
Setelah bisnis percetakan, herbal dan oleh-oleh haji dirasa sudah cukup mapan, Hamzah pun mulai merambah bisnis properti.  Ia bekerja sama dengan sejumlah rekannya membangun usaha Rumah Desain yang melayani jasa pembuatan properti, konsultasi perizinan, perkreditan, serta interior.
Hasrat Hamzah untuk berbisnis tidak berhenti. Ia pun masih memiliki mimpi menggeluti satu jenis bidang usaha baru. Hamzah berencana  membuka usaha biro umrah dan haji. "Mudah-mudahan tahun depan sudah mulai berjalan," tutur Hamzah mengenai rencana bisnis barunya tersebut.
Menurutnya, bisnis ini masih berkaitan dengan bisnis oleh-oleh haji yang sudah dirintisnya. Ia yakin bisnis barunya itu dapat saling melengkapi. Hamzah meyakini, berbagai usaha bisa digeluti seseorang dengan baik jika memiliki minat yang serius dan kerja keras.
Untuk itu, wirausahawan harus berani membuka peluang usaha-usaha baru. Hamzah juga mengingatkan agar dalam berbisnis tetap mengutamakan moral yang baik. Menurutnya, kejujuran dalam usaha sangatlah penting.
Ia juga berpesan agar membagikan sebagian hasil yang diperoleh pada orang-orang yang membutuhkan. Ia percaya, dengan berbagi pada orang lain yang membutuhkan, jalan rezeki pun akan semakin lapang.

SUMBER : http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hamzah-rambah-bisnis-properti-dan-biro-haji-3/2012/10/31http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hamzah-rambah-bisnis-properti-dan-biro-haji-3/2012/10/31

Hamzah pernah diuber-uber debt collector (2)

Hamzah pernah diuber-uber debt collector (2)
Sebagai seorang pengusaha, Hamzah Musawa sudah pernah merasakan pahitnya kehidupan di dunia bisnis. Pernah ia terlilit utang untuk modal usaha, sehingga dikejar-kejar juru tagih atawa debt collector.
Kisah ini bermula saat ia butuh modal buat merintis bisnis. Salah satunya  percetakan yang mulai dirintisnya pada tahun 2004. Untuk modal usaha, ia mengambil pinjaman ke bank senilai Rp 180 juta.
Namun, sekitar tahun 2006, cicilan utangnya tersendat lantaran omzet usaha percetakannya belum begitu besar.  "Waktu itu saya menggunakan kartu kredit untuk pinjaman," jelas Hamzah.
Gara-gara kredit macet ini, Hamzah masuk daftar black list sebagai nasabah bermasalah. Namun, ia bertekad untuk membayar seluruh utangnya tersebut hingga lunas.
Kondisi itu memaksanya untuk menjalani hidup dengan penuh dengan keprihatinan. "Saya dan istri pernah hanya makan satu mi instan untuk berdua setiap hari selama satu bulan," tutur Hamzah.
Ia juga meminta keringana dari pihak bank. Kendati masalah yang dihadapinya lumayan berat, Hamzah  tidak putus asa untuk terus mengembangkan usahanya. Pada pertengahan tahun 2008, ia akhirnya mampu melunasi seluruh utangnya.
Hamzah bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukungnya. Menurutnya, dukungan orang terdekat sangat penting dalam sebuah kesuksesan. Dalam perjalanan karir usahanya, istrinya yang bernama Zhakiah Jobban memang sangat peduli dengan kondisi suaminya.
Makanya, ia selalu siap menjalani kehidupan dalaam kondisi apapun, termasuk hidup susah. "Saya memiliki istri yang juga berjiwa entrepreneur, sehingga kami bisa sama-sama membesarkan usaha ini," ujar Hamzah.
Bagi Zhakiah, dunia usaha yang ditekuni suaminya memang sudah tak asing lagi. Bersama suaminya, ia banyak belajar tentang bisnis dengan bergabung di dalam komunitas entrepreneur Semarang.
Mereka kerap mengikuti berbagai kegiatan seputar kewirausahaan. Zhakiah pun sempat ditunjuk sebagai perwakilan wirausaha Indonesia untuk mengikuti pameran di Dubai.
Dari situ, mereka menjaring para pembeli yang berkelanjutan. Hamzah juga memiliki relasi dengan beberapa orang di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Lewat relasi itu, ia mencari berbagai informasi seputar rempah-rempah dan biji-bijian untuk bahan herbal. Produk herbal itu kemudian dipasarkannya melalui bendera usaha Berkah Herbal.
(Bersambung)

SUMBER : http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hamzah-pernah-diuber-uber-debt-collector-2/2012/10/23 http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hamzah-pernah-diuber-uber-debt-collector-2/2012/10/23

Jiwa bisnis Hamzah sudah terasah sejak remaja (1)

Jiwa bisnis Hamzah sudah terasah sejak remaja (1)
Hamzah Musawa sudah terjun ke dunia bisnis sejak usia 18 tahun di Semarang, Jawa Tengah. Meski beberapa kali jatuh bangun, tidak membuatnya patah arang.
Dengan tekad yang kuat dan ambisi yang besar, kini ia sukses membesarkan usaha di bidang percetakan, obat herbal, oleh-oleh haji, dan juga properti. Dari pelbagai lini usaha itu, dia meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan.
Di usia masih belasan tahun, pria kelahiran tahun 1980 ini mendirikan usaha pembuatan sepatu sandal. Hasil produksinya dia pasok ke para pedagang di Tanah Abang, Jakarta.
Meski sempat sukses, usahanya ini kandas juga karena terimbas krisis moneter di tahun 1998. Namun, Hamzah tak patah arang. Ia kembali bangkit dan mencoba usaha baru. Saat itu, ada seorang temannya membutuhkan bantuan untuk usaha percetakan.
Hamzah setuju memberi bantuan dana. "Tapi, saya minta ikut dilibatkan dalam usaha itu," tuturnya. Saat mulai berkembang, lagi-lagi usahanya tersebut berhenti di tengah jalan.
Menurut dia, rekan usahanya memiliki banyak utang yang membuat usaha percetakan itu harus ditutup. Lantaran melihat peluang bisnis ini menjanjikan, pada 2004, Hamzah memutuskan untuk membuka usaha percetakan sendiri dengan nama Harfano Grafika.
Saat itu, dia baru saja lulus kuliah. Hingga kini, Harfano Grafika masih berdiri bahkan terus berkembang dan menunjang pelbagai lini usahanya yang lain. "Saat ini, Harfano juga menjual mesin offset percetakan dan menjadi mediator mesin offset," beber Hamzah.
Setelah usaha percetakan berkembang, tahun 2005 ia merambah bisnis herbal. Di saat bersamaan, dia juga  mulai membesarkan bisnis penjualan oleh-oleh haji yang sudah dirintis mertuanya sejak tahun 1999.
Kedua usaha ini bisa bersinergi dengan baik dan berkembang hingga sekarang. Di bawah bendera usaha Berkah Herbal, Hamzah kini memasarkan sekitar 2.000 jenis produk herbal. Mulai dari obat-obatan, minuman hingga aneka makanan herbal.
Hamzah terus melebarkan sayap bisnisnya. Pada awal 2012 lalu, dia merambah ke bisnis properti. Bekerja sama dengan beberapa rekannya, ia kemudian membangun usaha bernama Rumah Desain.
Rumah Desain tak hanya melayani pembangunan properti dan interior, tapi juga menyediakan jasa konsultasi perizinan, pembiayaan, dan kredit.  

SUMBER : http://peluangusaha.kontan.co.id/news/jiwa-bisnis-hamzah-sudah-terasah-sejak-remaja-1/2012/10/22